Dengan siapa
Adapun langit pecah, kemudian retakannya berjatuhan seakan puing-puing batuan yang hujan turun lepas
Sembunyi dimana, berteduh kemana?
Kakiku membeku antara sakit atau biasa saja aku tidak bisa bedakan, tidak berasa
Hilang, aku akan hilang
Lepas, kepalaku lepas
Kemudian diam.
Ketakutan atau Kelelahan.
Menunggu hilang, inginnya, namun bukan itu jadinya
Aku ada, penuh dahaga, terus gelisah, entah dimana ujungnya
Aku tidak bisa hilang, aku akan selalu ada, dijatuhi runtuhan langit-langit, dikuliti sengatan terik matari.
Aku ingin hilang, ingin.
Ingin.
Tidak ada lagi pahlawan, kecuali Tuhan dan pasukanNya
Aku bagaimana? Aku dengan siapa?
Comments
Post a Comment