Kepuasan Manusia
Pertanyaan tidak berhenti menghinggapi ruang kamarku
Kukunci pintu di sebelah lemari baju
Seakan ruangan ini berhantu
Resah hingga dini hari, aku membatu
Dalam imaji, aku mengukir langit-langit
Menuliskan jawaban-jawaban atas satu dua pertanyaan rumit
Kesadaranku terkoyak oleh resah-resah sederhana
Sayang hanya wajahnya saja yang sederhana, bukan isinya
Terbuka buku-buku memori
Kutelaah satu persatu, memunculkan hikmah dari nurani
Apakah cukup hanya kujawab dengan kebaikan atau hikmah-hikmah?
Mematikan satu dan menumbuhkan seribu pertanyaan baru
Menyeru
Menderu
Sesak batinku
Comments
Post a Comment